Blobfish, atau dalam nama ilmiahnya Psychrolutes marcidus, adalah makhluk laut dalam yang sering mendapatkan perhatian berkat penampilannya yang unik. Hidup di kedalaman laut antara 600 hingga 1.200 meter, blobfish jarang terlihat oleh manusia, namun foto-fotonya yang tersebar luas membuat banyak orang penasaran. Meskipun penampilannya dianggap kurang menarik, blobfish memiliki sejumlah adaptasi yang memungkinkan mereka bertahan hidup dalam tekanan air yang sangat tinggi. Yuk, kita ungkap lebih dalam tentang si penghuni laut dalam ini!
Sejarah Julukan ‘Hewan Terjelek di Dunia’
Awal Mula Julukan
Kisah bagaimana blobfish mendapatkan julukan “hewan terjelek di dunia” dimulai di perairan dalam lautan yang misterius. Blobfish, atau Psychrolutes marcidus, pertama kali ditemukan oleh komunitas ilmiah dan nelayan yang beroperasi di wilayah sekitar perairan Australia dan Tasmania. Namun, saat itu blobfish belum “terkenal” dengan julukan tersebut.
Pertemuan publik pertama dengan rupa blobfish terjadi saat tubuh lembek dan menyerupai lendiran itu diangkat dari habitat aslinya di kedalaman laut. Di sanalah hal menarik terjadi. Bentuk blobfish yang “lembek” dan mirip seperti jelly adalah adaptasi dari tekanan air yang ekstrem di habitat aslinya, namun ketika diangkat ke permukaan, bentuk itu menjadi tampak “menggelikan” bagi manusia. Inilah yang memicu perhatian awal terhadap penampilan blobfish yang unik.
Persepsi Publik dan Media
Berita dan gambar blobfish kemudian menyebar, terutama melalui media massa dan internet. Blobfish mulai digambarkan sebagai “spesimen aneh” dan menarik perhatian masyarakat karena bentuknya yang luar biasa. Di sinilah media memainkan peran penting dalam menciptakan persepsi publik. Berita mengejutkan dan sensasi aneh yang disajikan oleh blobfish membuat banyak orang tertarik dan penasaran.
Media sosial ikut berperan besar dalam menyebarluaskan wajah blobfish. Dengan cepat, berbagai platform seperti Facebook, Twitter, dan Instagram mulai dipenuhi oleh meme dan gambar blobfish yang jenaka. Dengan tambahan luar biasa dari humor publik, blobfish semakin dikenal dengan citra menggelitiknya.
Pengaruh Kompetisi Hewan Terjelek
Pada tahun 2013, Ugly Animal Preservation Society mengadakan kontes yang dapat dikatakan memberi “suntikan” pada popularitas julukan ini. Melalui kompetisi tersebut, blobfish dinobatkan sebagai pemenang dan secara resmi mendapat gelar “hewan terjelek di dunia”. Tujuan dari kontes ini sebenarnya bukan mengejek, melainkan mengangkat perhatian pada spesies yang sering diabaikan dalam upaya konservasi karena tidak dianggap karismatik atau menarik.
Dengan kemenangan ini, blobfish semakin mengukuhkan citranya sebagai simbol spesies yang membutuhkan perhatian lebih dalam hal konservasi. Julukan “hewan terjelek di dunia” menjadi daya tarik yang digunakan untuk menetapkan bahwa setiap spesies, tidak peduli seberapa anehnya, harus mendapat tempat dalam upaya perlindungan lingkungan.
BACA JUGA : Pendaki Temukan Ekosistem Purba Berusia 280 Juta Tahun
Fakta Unik Tentang Blobfish
Habitat Alami dan Kondisi Lingkungan
Blobfish merupakan penghuni setia laut dalam yang terletak pada kedalaman 600 sampai 1.200 meter di bawah permukaan laut. Kedalaman seperti ini bercirikan suhu yang sangat dingin dan tekanan air yang tinggi. Tekanan air di habitat blobfish bisa mencapai sekitar 120 kali tekanan udara di permukaan laut, kondisi yang mungkin sulit untuk dibayangkan oleh kita yang hidup di atas permukaan laut.
Karena tinggal di dasar laut, blobfish tidak memiliki struktur tulang keras. Sebaliknya, bentuk tubuhnya yang lembut dan seperti gelatin sangat cocok untuk bertahan di tekanan air tinggi. Blobfish akan terlihat “meleleh” dan aneh jika diangkat ke atas, karena kehilangan tekanan hidrostatik yang mendukung bentuk tubuhnya saat di kedalaman.
Adaptasi Fisiologis yang Menarik
Blobfish adalah contoh sempurna dari adaptasi ekstrem. Tubuhnya yang menyerupai agar-agar sebagian besar terdiri dari daging lembek dengan kepadatan sedikit lebih rendah dari air. Hal ini memungkinkan blobfish bisa mengapung di atas dasar laut tanpa harus mengeluarkan energi tambahan untuk berenang. Blobfish tidak memiliki kantung gas yang biasanya dimiliki oleh ikan-ikan lainnya, karena kantung gas tidak akan efektif di tekanan yang begitu tinggi.
Selain itu, blobfish memiliki makanan yang cukup unik dalam hal pencariannya. Ia lebih banyak menunggu dan memakan makanan yang datang menghampiri daripada berburu aktif. Keberadaan blobfish sebagian besar diam, seperti mengambang di arus laut mencari invertebrata kecil seperti krustasea dan moluska untuk disantap tanpa usaha lebih.
Peran Blobfish dalam Ekosistem
Blobfish, meskipun sering diperolok-olokkan, memiliki peran penting dalam ekosistem laut dalam. Sebagai pemakan invertebrata, blobfish membantu mengontrol populasi binatang-binatang kecil di habitat mereka. Dengan menjaga keseimbangan invertebrata ini, blobfish juga turut menjaga kesehatan ekosistem laut dari bisa terjadinya ledakan populasi yang bisa menggangu ekosistem lainnya.
Selain itu, blobfish menjadi contoh penting bagi studi-studi biologi tentang adaptasi mahluk hidup terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim. Melalui blobfish, para ilmuwan dapat menggali lebih dalam tentang bagaimana formasi tubuh yang unik ini dapat memberikan kelebihan tertentu dalam bertahan hidup, serta bagaimana spesies ini berevolusi dari waktu ke waktu untuk mengatasi tantangan hidup di laut dalam.
Itulah serangkaian informasi dan fakta unik seputar blobfish yang mungkin bisa menambah kekaguman kita pada keragaman dan keajaiban alam. Julukan “hewan terjelek di dunia” hanyalah bagian kecil dari cerita besar tentang kehidupan laut yang senantiasa menawarkan banyak misteri dan pelajaran bagi kita.
Begitu banyak hal menarik yang bisa kita pelajari dari blobfish, si “hewan terjelek di dunia.” Lebih dari sekadar lelucon visual, makhluk laut yang unik ini mengajak kita memahami keanekaragaman kehidupan di laut dalam. Julukan yang melekat padanya mungkin sedikit tidak adil, tetapi hal ini justru membuka mata kita tentang pentingnya menjaga ekosistem laut, tempat berbagai makhluk unik dan menakjubkan tinggal. Yuk, kita jaga keajaiban laut ini untuk generasi mendatang!